KEGIATAN WORKHSOP IMPELEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MENAMBAH PEMAHAMAN SERTA KESIAPAN GURU DI MIN 4 LOMBOK TENGAH DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN ABAD 21

Pada saat ini tantangan zaman dari cepatnya arus globalisasi dan teknologi semakin menantang. Pendidikan memiliki peran penting dalam menjawab dan menyiapkan generasi saat ini dan generasi berikutnya. Melalui pengembangan kurikulum yang terus dilakukan merupakan salah satu jawaban memenuhi kompetensi yang dibutuhkan. Perbaikan kurikulum dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka adalah langkah cermat dalam menyikapi hal tersebut. Kurikulum merdeka belajar didesain khusus untuk memberi hak belajar secara merdeka

Kurikulum Merdeka ditetapkan oleh Kemendikbudristek dan Menteri Agama RI telah memberikan keputusan pada nomor 347 tahun 2022 tentang pedoman implementasi Kurikulum Merdeka pada madrasah. Sehingga pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah menjadi suatu tuntutan madrasah.

Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah dikembangkan di Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan. Implementasinya disesuaikan dengan keperluan dan karaktristik peserta didik yang dapat memudahkan dalam proses belajar dengan tidak adanya rasa terbebani dalam pelaksanaan pembelajaran di Madrasah. Karena proses pelaksanaan Kurikulum Merdeka Madrasah Ibtidaiyah lebih mendalam, menyenangkan dan merdeka.

Sesuai keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3811 Tahun 2022 tentang Madrasah Pelaksana Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2022/2023, MIN 4 Lombok Tengah menjadi salah satu Madrasah Ibtidaiyah yang mulai menerapkan kurikulum merdeka untuk siswa kelas 1 dan kelas 4. Pada tahap awal ini, MIN 4 Lombok Tengah menerapkan kurikulum merdeka pilihan “mandiri belajar” yakni dengan menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka serta prinsip kurikulum merdeka tanpa pengganti kurikulum yang sudah atau sedang diterapkan. Hal ini disebabkan guru baru memahami beberapa prinsip kurikulum merdeka seperti asesmen diagnostik dan pembelajaran berdiferensiasi.

Kepala MIN 4 Lombok Tengah, Rohatul Aini, S.Pd menegaskan di tahun pelajaran berikutnya yakni Tahun Pelajaran 2023/2024 pilihan kurikulum merdeka harus menggunakan mandiri berubah dan juga mandiri berbagi. Untuk itu satu-satunya Kepala MIN yang bergender perempuan di Lombok Tengah tersebut menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri dengan mengundang nara sumber yang kompeten di bidangnya.

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di MIN 4 Lombok tengah dilaksanakan selama 2 hari yakni pada hari Rabu dan kamis tanggal 14 dan 15 Juni 2023 mulai pukul 08.00 s/d 16.00 Wita serta di ikuti oleh 29 peserta yang terdiri dari guru kelas dan guru mata pelajaran umum dan agama yang ada di MIN 4 Lombok Tengah. Kegiatan ini di buka langsung oleh Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok tengah, H.Hambali, MH. Materi pembahasan pada kegiatan workshop ini adalah tentang komponen-komponen kurikulum merdeka seperti struktur kurikulum, model Asesmen, P5 dan P2RA serta istilah-istilah dalam kurikulum merdeka seperti CP, TP, ATP, KKTP dan Modul ajar. tidak hanya belajar teori, pada kegiatan ini peserta langsung praktik menyusun TP, ATP dan modul ajar serta menentukan tema pada materi P5 dan P2RA.

Semua peserta pada kegiatan ini sangat antusias dan senang selama mengikuti workshop. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber serta seriusnya para peserta dalam melaksanakan kegiatan praktik. Dengan adanya workshop ini semua guru di MIN 4 Lombok tengah menjadi lebih paham tentang bagaimana implementasi kurikulum merdeka secara lebih mendalam serta makin siap menerapkannya di madrasah.